KESANTUNAN BAHASA GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR DI SMP NEGERI 35 MAKASSAR

Authors

  • Asdar Asdar Universitas Bosowa
  • Hamsiah Hamsiah Universitas Bosowa
  • Andi Vivit Angreani Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.52208/klasikal.v1i1.13

Keywords:

Kesantunan Bahasa, belajar-mengajar, bahasa lisan, guru

Abstract

Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan kesantunan bahasa lisan guru dalam proses belajar-mengajar di SMP Negeri 35 Makassar. Hal yang mendorong peneliti melakukan penelitian ini adalah karena dalam proses belajar-mengajar terjadi beberapa jenis komunikasi, yaitu komunikasi guru – siswa, siswa – guru, dan siswa – siswa. Namun, fokus penelitian ini adalah tuturan guru terhadap siswa. Hal lain yang memotivasi penulis adalah faktor heterogenitas peserta tutur, yaitu bervariasinya latar belakang peserta tutur di SMP Negeri 35 Makassar, khusunya guru. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi yang meliputi teknik simak bebas libat cakap, yaitu peneliti melakukan pengamatan terhadap situasi di kelas tanpa melibatkan diri dalam percakapan. Sedangkan teknik rekam dimaksudkan peneliti merekam percakapan atau pembicaraan di kelas dengan menggunakan tape recorder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 581 tuturan guru yang diperoleh dan 59% di antaranya dikategorikan santun. Faktor- faktor yang memengaruhi kesantunan bahasa guru adalah faktor jarak sosial antara guru dan siswa, faktor penguasaan aspek kebahasaan, dalam hal ini penguasaan guru tentang kaidah-kaidah kesantunan bahasa, dan faktor kedewasaan guru. Penanda kesantunan yang ditemukan adalah adanya penggunaan kata-kata ‘mohon’, ‘tolong’, ‘ayo’, ‘mari’. Selain itu, guru juga berusaha menyantunkan tuturan dengan menggunakan skala ketidaklangsungan tuturan dan pemberian pilihan dalam bertutur

References

Abustam, M.Idrus. (2006). Rating Scale (Makalah). Disajikan pada seminar dalam rangka Dies Natalis IX PPs UNM pada tanggal 6 Juli di Makassar.

Akhadiah, Sabarti, dkk. (1992). Bahasa Indonesia I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Alwasilah, A. Chaedar. (2003). Pokoknya Kualitatif; Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kiblat Buku Utama.

Eelen, Gino. (2006). Kritik Teori Kesantunan. Surabaya: Airlangga University Press.

Ismari. (1995). Tentang Percakapan. Surabaya: Airlangga University Press.

Kushartanti dkk. (2005). Pesona Bahasa; Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Leech, Geoffrey N. (1983). Principles of Pragmatik. London: Longman.

Rahardi, R. Kunjana. (2005). Pragmatik; Kesantuan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Suryalaga. (1993). Etika Jeung Tata Krama. Bandung: Gegersunen.

Tarigan, HG. (1990). Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.

Published

2019-04-11

How to Cite

Asdar, A., Hamsiah, H., & Angreani, A. V. (2019). KESANTUNAN BAHASA GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR DI SMP NEGERI 35 MAKASSAR. KLASIKAL : JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE TEACHING AND SCIENCE, 1(1), 75–80. https://doi.org/10.52208/klasikal.v1i1.13