ORANG TUA TUNGGAL: SUATU STUDI TENTANG PENDAMPINGAN PATORAL MAJELIS GEREJA TERHADAP PEREMPUAN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL DI JEMAAT SIN PARARRA’, KASIS SERITI.

Authors

  • A. K. Sampeasang Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Y. Mangolo Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Junalin Alce Palittin Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Toraja

DOI:

https://doi.org/10.52208/klasikal.v4i3.526

Keywords:

Orang Tua tunggal, perempuan, Pendampingan, Peran Gereja

Abstract

Orang tua tunggal ialah orang tua yang hidup sendiri tanpa adanya dampingan dari suami/istri, dalam membesarkan anak dalam satu rumah karena salah satu dari orang tua meninggal, bercerai, pekerjaan yang jauh, sehingga hanya satu orang tua yang berperan ganda baik sebagai ayah sekaligus sebagai ibu dalam memenuhi kebutuhan anak baik kebutuhan jasmani, rohani, maupun pendidikan.   Pendampingan merupakan salah satu bentuk  pelayanan yang dilakukan oleh Majelis Gereja kepada warga jemaatnya yang mengalami pergumulan hidup, secara hususnya pendampingan bagi perempuan sebagai orang tua tunggal. Penelitian ini dilaksanakan di Jemaat Sin Pararra’ Klasis Seriti, yang dalam merampungkan penulisan, metode yang digunakan ialah metode kepustakaan yakni mencari  sumebr referensi yang berkaitan  yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Selain itu penulis juga terjun langsung ke lapangan untuk melakukan observasi dan wawancara secara langsung dengan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa majelis gereja telah melakukan pendampingan kepada perempuan sebagai orang tua tunggal. Sekalipun demikian pendampingan yang dilakukan belum maksimal karena baru bersifat normatf. Kesimpulan umum yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan adanya pendampingan maka perempuan sebagai orang tua tunggal dapat keringanan beban hidup serta merasakan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Melalui penguatan yang diperoleh melalui pendampingan, mereka dimampukan mengambil keputussan dalam menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermakna.

References

Azis, A. (2019). Pembentukan perilaku keagamaan anak. Jurnal Pemikiran Dan Ilmu Keislaman, 1(1), 197-234.

Cahyani, K. D. (2016). Masalah dan kebutuhan orang tua tunggal sebagai kepala keluarga. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 5(8).

Indonesia, L. A. (2005). Alkitab Terjemahan Baru. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Fathoni, A. (2006). Metodologi penelitian dan teknik penyusunan skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Hart, A. D. (2002). Menolong Anak Korban Perceraian. Bandung: Kalam Hidup.

Lestari, D. E., & Ishak, C. (2018). Pola Asuh Ayah Tunggal (Single Father) Dan Pola Asuh Ibu Tunggal (Single Mom) Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala. Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM, 24-29.

Elizabeth, B. (2016). Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan.

Suryati, M., & Solina, E. (2019). Peran Ibu sebagai orang tua tunggal dalam mendidik anak di Desa Lancang Kuning Utara. Jurnal Masyarakat Ma

Razak, N. A. F. B. A. (2020). Pelaksanaan Konseling Keluarga dalam Membina Keharmonisan Rumahtangga: Studi Kasus Pasangan Poligami di Pejabat Agama Daerah Pasir Mas Kelantan Malaysia (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).ritim, 3(2), 1-9.

Wenno, M. M. (2021). Pendampingan Pastoral Bagi Perempuan Sebagai Orang Tua Tunggal. ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi dan Studi Agama, 3(1), 88-100.

Zakiyah, Y., & Subekhan, M. (2018). Pengaruh perceraian orang tua terhadap akhlak anak. Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(2), 155-164.

Published

2022-12-15

How to Cite

Sampeasang, A. K., Mangolo, Y., & Palittin, J. A. (2022). ORANG TUA TUNGGAL: SUATU STUDI TENTANG PENDAMPINGAN PATORAL MAJELIS GEREJA TERHADAP PEREMPUAN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL DI JEMAAT SIN PARARRA’, KASIS SERITI. KLASIKAL : JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE TEACHING AND SCIENCE, 4(3), 701–709. https://doi.org/10.52208/klasikal.v4i3.526